Minggu, 21 Desember 2008

UNTUK SELURUH IBU DI JAGAD RAYA INI.

Bulan Desember, kalau orang jawa bilang gede-gedenya sumber. Disamping itu pada tanggal 25, semua umat Nasrani di seluruh Dunia merayakan hari Natal. Ada salah satu tanggal yaitu tanggal 22 Desember yang diperingati sebagai hari ibu.
Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anaknya, maupun lingkungan sosial. Di Indonesia hari Ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember, Di negara lain hari ibu juga dirayakan. Mereka menyebunya Mothers Day. Misalnya di Amerika serikat, Australia, Kanada, Jerman,Italia. Jepang, Belanda dan lainnya ( ada lebih dari 75 negara ). Mothers Day dirayakan pada hari minggu di pekan ke dua bulan Mei. Tapi di negara Eropa timur dan Timur tengah, Mothers Day diperingati setiap bulan Maret .Sejarah Hari Ibu di Indonesia di awali dari pertemuan para pejuang wanita dengan mengadakan konggres Perempuan di Yogyakarta Pada tanggal 22 – 25 Desember 1928. Pada pertemuan itu dihadiri 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra. Akan tetapi penetapan tanggal 22 Desember sebagai hari ibu diputuskan dalam konggres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Dan hari Ibu dirayakan secara Nasional Sejas 1959 hingga Semarang.
Pada hari ibu tahun ini aku ingin menuliskan di blog ku ini sebuah coretan yang aku buat sekitar tahun 1992. Aku buat saat aku main ke Kota Pekalongan.


IBU

Ibu,
Bukanlah hanya sebuah kata,
Tapi suatu kekuatan batin
Ibu,
Bukanlah hanya sebuah nama
Tapi suatu roh, suatu jiwa
Ibu,
Bukanlah hanya sebua tanda
Tapi suatu dimensi doa
Ibu,
Bukanlah hanya sebutan mulia
Tapi suatu Nirwana
Sebab surga bukan hanya ada ditelapak kakinya
Tapi juga ada pada ke dua matanya
Dan pada sejuk relung hatinya.

Pekalongan 1992

Minggu, 31 Agustus 2008

SUSI SUSANTI THE GOLDEN WOMEN


SUSI SUSANTI THE GOLDEN WOMEN.

Jika aku ditanya siapa atlet Nasional yang menjadi idolamu? Dengan tegas akan kujawab Susi Susanti.Dialah srikandi Indonesia yang pertama kalinya membawa Indonesia merebut medali emas di Olimpiade Barcelona tahun 1992.Berkat perjuangan dan keringatnya, lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dan sang saka merah putih berkibar dengan anggunnya memperlihatkan pada dunia bahwa Indonesiapun mampu meraih medali emas di pesta olahraga paling akbar di dunia.Aku masih ingat ketika momen itu tejadi. Aku lagi berada di Jakarta saat menyaksikan (di TV) Susi Susanti bertarung di final tunggal putri melawan jago dari Koea Selatan Bang So hyun ( mungkin aku salah eja namanya ). Saat Susi mengakhiri perlawanan Bang dan dia berteriak sambil mengepalkan tangannya, aku ikut mengepalkan tangaku. Aku ikut lega atas kemenanganya. Tapi Momen yang tidak pernah bisa aku lupakan sepanjang hidupku adalah saat Susi menerima kalungan medali emas dan menyaksikan sang saka merah putih berkibar diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Disaksikan ribuan pasang mata diseluruh dunia dan seluruh bangsa Indonesia ( tentunya,) air mata mengalir dari mata Sang Pahlawan..air mata bangga yang dihasilkan oleh seorang juara. Aku benar-benar bangga waktu itu, tidak terasa aku juga ikut mbrambang saking bangganya...Terima kasih Susi !
Melihat Susi bermain bulutangkis, kita seperti melihat seorang penari balet yang sedang menari. Setiap langkah kakinya dan setiap ayunan raketnya adalah seni yang elok.Tak ada rasa was-was sedikitpun jika Susi bermain, artinya setiap Susi main, kita sudah yakin bahwa Susi akan menang.mentalnya memang luar biasa.Disaat ketinggalan angkapun dia akan tetap tenang. Perseteruan abadi dengan jago-jago bulu tangkis dari China mulai dari Han Ai Ping, Li Ling We sampai Huang Hua dan Zye Zao ying ( lagi-lagi mungkin aku salah eja) melihatkan tontonan yang menarik untuk diikuti tapi Susi tetaplah Susi, dia kerap menjadi yang terbaik. Semua gelar sudah ia dapat untuk keharuman bangsa ini. Makanya aku sangat tidak heran dan bersyukur jika namanya diabadikan menjadi nama GOR di sebuah kota di Jawa barat.( Tasik Malaya )
Memang setelah era Susi berakhir, kita belum memiliki pemain sehebat dia, Aku sempat berharap pada Mia Audina tapi nampaknya harapan itu sudah layu sebelum berkembang ketika ia memutuskan untuk pindah ke Belanda. Dan sekarang ada Maria Kristin Yulianti, meskipun tak begitu optimis, aku berharap dia mampu meneruskan kedigdayaan Susi Susanti sang Golden women.

(Saking mengidolakan Susi Susanti, seorang penggemar burung perkutut pernah memberi nama burung jagoannya seperti nama sang idola. Ternyata sang burungpun mewarisi nama Sang idola karena terbukti burung itu mendominasi berbagai kejuaraan burung perkutut hingga harga dari burung itu mencapai ratusan juta.bahkan sampai sekarang, anak cucu burung itu terus diburu penggemar burung perkutut)

MARADONA SAYONARA


MARADONA…SAYONARA!!


Salah satu hobby ku adalah sepak bola.Jika Manchester United adalah klub pujaanku, maka pemain sepak bola idolaku sepanjang masa adalah El Pibe De Oro atau si anak ajaib dari Argentina yaitu Diego Armando Maradona Dibawah ini adalah tulisanku tentang Maradona yang dimuat di majalah Transferin ( Majalah di fakultas Kedokteran Unissula Semarang ) dengan judul Maradona…Sayonara. Tahunnya aku lupa tapi yang jelas saat aku masih kuliah. Sebenarnya ada 2 tulisan tentang Maradona, tapi yang satu arsipnya hilang entah kemana.

Di belantara sepak bola dunia, mana ada pemain yang memiliki bakat sedahsyat Diego Armando Maradona? Tidak juga Yohan Cruyff, Becenbeaur, Eric Cantona, Roberto Baggio Gullit, Van Basten, Juninho, Ronaldo, bahkan Pele pun tidak. Hanya ada satu Diego, hanya ada satu yang memiliki bakat seperti titisan dewa yang daya theatrical magicnya melebihi sejuta ilusi yang dimiliki David Coperfield. Namanya akan menjadi legenda tersendiri, diantara legenda-legenda sepak bola seperti Alfredo de Stefano, Puskas, Kocsis, Bobby Moore, Fontaine, Gerd Muller, Maradona akan berdiri sebagai legenda yang paling legendaris lengkap dengan segala kontroversinya.
Tapi sang legenda sekarang ini lagi sakit. Berita terakhir menyebutkan bahwa sang dewa diancam hukuman penjara selama 4 tahun akibatnya ulahnya menembak paparazzi didepan rumahnya. Pengadilan menolak banding Maradona.Dan apabila dikaitkan dengan keterlibatan Maradona dengan kokain, tampaknya inilah akhir dari perjalanan karier Maradona. Sebuah akhir yang memilukan, sebuah ending yang sungguh sangat menyesakkan dada.
Belakangan ini nama Maradona memang redup. Jago-jago baru datang silih berganti, pemain-pemain muda datang dengan senjatanya masing-masing.Tapi seperti yang saya katakan di atas, dalam atmosfer sepak bola, nama Maradona selalu mendapatkan porsi utama. Ini saya tekankan terlebih dalam hal penikmatan permainan sepakbola. Ada yang mempertegas pendapat ini terutama soal penikmatan permainan dalam olahraga. Jika ingin menikmati permainan basket dengan kenikmatan rasa yang tinggi, tontonlah Michael Jordan, jika ingin melihat tinju yang tidak hanya menyajikan darah dan kebrutalan, tontonlah Casius Clay atau yang lebih terkenal dengan nama Mohamad Ali, jika ingin memuaskan batin kita dengan keindahan permainan bulutangkis, lihatlah maestro buli tangkis kita Rudi Hartono Kurniawan. Nama-nama diatas adalah jaminan mutu untuk kepuasan keindahan permainan. Bagaimana dengan sepak bola? Tidak ada aktor lain yang mampu memuaskan batin kita selain Maradona.Dengan gaya ortodoksnya yang hanya mengandalkan kaki kirinya ( karena dia memang kidal ) sedangkan kaki kanan hanya untuk menopang keseimbangan tubuhnya, dia telah membuat dunia terlena seperti menikmati alunan saxophone Kenny G. Dribllingnya,gocekannya, kontrlonya, tembakan lengkungnya, semuanya seperti mutiara. Maka syah-syah saja ketika Tika Bisono seorang psikolog kondang dan juga seorang penyanyi pernah mengatakan bahwa Maradona adalah tukang sihir dan dia mengakui bahwa dia termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang terkena sihirnya.
Saya sengaja tidak menyinggung segala sisi buruk yang ada pada Maradona, biarlah..biarlah itu menjadi catatan tersendiri bagi anak ajaib kesayangan Presiden Argentina Carlos Maneem. Sebab catatan catatan buruk seperti kokain, prostitusi, penembakan terhadap wartawan, gol tangan tuhan, komentar-komentar miringnya tentang FIFA dan lain-lain itu merupakan manifestasi dari kemahabintangannya.Fenomena yang juga didapatkan pada bintang-bntang yang lain. Kalaupun itu dianggap keterlaluan biarlah itu menjadi kenakalannya yang kebablasan.Jadi lupakan sejenak kebrengsekannya, lupakan sejenak saja. Lalu lihatlah apa yang sudah ia berikan pada dunia sepak bola. Sejak kemunculannya di kejuaraan sepak bola Dunia yunior di tokyo Jepang tahun 1979 ( waktu itu Argentina sempat bertemu dengan tim yunior Indonesi yang diperkuat Bambang Nurdiansyah, Subangkit, Bambang sunarto dan kiper Endang tirtana. Hasilnya 5-0 untuk Maradona Cs ) sampai terakhir ia memperkuat kembali bekas klub lamanya yaitu Boca Junior, sudah 18 tahun lamanya ia mengabdi pada sepak bola. Jasanya pada sepak bola tidak bisa diremehkan. Dengan gayanya bermain dengan gol-gol indahnya dia telah memuaskan insan sepak bola dunia. Dan satu hal lagi dia adalah idola sepak bola setelah mutiara hitam dari Brazil Edson Arantes de Nascimento alias Pele memudar. Maradona adalah Magnetnya sepakbola sehingga sepakbola menjadi permainan yang digandrungi berjuta orang. Dia juga bisa dijadikan contoh atau kaca benggala bagi seluruh umat manusia, dijadikan contoh bagaimana seharusnya seseorang itu bersikap takkala seseorang sudah mencapai puncak ketenarannya, menjadi yang “ter”.
Maradona bisa dijadikan contoh betapa pentingnya self control agar tidak terpengaruh didalam ke fanaan yang panjang.
Tulisan ini juga sebagai ucapan selamat jalan untuk sang super star, atas nama sepak bola mengucapkan banyak terima kasih. Kapan lagi dunia bisa menyaksikan pegelaranmu? Barangkali saja nanti 5 tahun, 10 tahun atau 100 tahun lagi, jika ada seorang bocah bertubuh boncel, menggocek bola dengan kaki kidalnya, bernomer punggung 10, beranting permata di telinga kirinya dan menari Tango di lapangan, mungkin kerinduan itu akan terobati.tapi mana mungkin? Seorang bintang hanya lahir sekali..!
Adios Diego...Sayonara.

( Setelah beberapa tahun tulisan ini, saya melihat bintang baru dari Argentina sekilas mirip dengan Maradonan, namanya Lionel Messi.bintang pujaan klub Catalan Barcelona. Saya pribadi berharap Messi menjadi the new Maradona )